Fahri: Tol macet saat mudik seharusnya digratiskan
HOBIPOLITIK- Fahri Hamzah menyatakan menghargai dan menyambut baik segala upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi arus mudik Idul Fitri 1437 Hijriyah. Namun, menurut dia pemerintah seharusnya membuat sebuah terobosan yang baru sehingga pemudik tidak mengalami antrean yang panjang.
Fahri prihatin terhadap pemudik yang harus mengantri panjang di jalan tol. seharusnya pemerintah melalui BUMNnya dapat menggratiskan jalan tol yang kena macet panjang contohnya seperti Brexit.
"Saya kira siapapun yang memiliki kewenangan baik itu pemerintah dalam hal ini Jasa Marga ataupun pengelola tol bisa mengambil kebijakan untuk menggratiskan tol-tol daripada membuat masyarakat harus mengantre untuk membayar tol. Tidak harus di semua tempat, tapi khusus di lokasi titik macet saja seperti Brexit itu. Ini 'kan tidak tiap hari juga hanya setahun sekali," kata Fahri di Jakarta, Senin (4/7/2016)
Bulan ramadhan merupakan bulan setahun sekali yang penuh rahmat, hikmat dan amalan, menurut dia, harus bisa menyadarkan mereka yang berkepentingan tersebut untuk mengambil kebijakan yang tidak membuat masyarakat susah dan membuat masyarakat tersandera.
"Memang susah mengantisipasi kemacetan seperti ini karena bisa saja ada ratusan ribu mobil yag tiba-tiba harus keluar dari tol. Jadi saya pikir harus ada cara lain, semacam kompensasi dari BUMN, paling tidak bisa dianggap untuk membayar zakat, infak atau sedekah dari BUMN seperti Jasa Marga" kata politisi PKS ini.
Menurut wakil ketua DPR RI ini, dengan membayar zakat atau infaq dari BUMN seperti Jasa Marga, maka dapat membersihkan dan menyucikan lembaga-lembaga ini termasuk pihak-pihak yang ada didalamnya.
Filosofinya, menurut Fahri, harus uhrawi dan seharusnya ada inisiatif dari pihak yang berkepentingan seperti Jasa Marga karena bagaimanapun perjalanan mudik itu melelahkan.
"Mereka sedang berpuasa, harus antre berjam-jam untuk bayar tol, ini 'kan tidak manusiawi dan tidak Islami juga. Bayangkan mereka kesulitan untuk shalat dan kesulitan untuk buang hajat," katanya.
Selain itu dengan menggratiskan maka bisa menghemat bbm. Hal ini harusnya dipahami oleh pemerintah bersama pejabat BUMN.
Dengan demikian ini juga bisa menghindari dan mengurangi angka kecelakaan karena faktor kelelahan. "Jadi mumpung bulan Ramadhan, sekali lagi saya sarankan bersedekahlah untuk para pemudik. Pahalanya besar juga," katanya
Fahri prihatin terhadap pemudik yang harus mengantri panjang di jalan tol. seharusnya pemerintah melalui BUMNnya dapat menggratiskan jalan tol yang kena macet panjang contohnya seperti Brexit.
"Saya kira siapapun yang memiliki kewenangan baik itu pemerintah dalam hal ini Jasa Marga ataupun pengelola tol bisa mengambil kebijakan untuk menggratiskan tol-tol daripada membuat masyarakat harus mengantre untuk membayar tol. Tidak harus di semua tempat, tapi khusus di lokasi titik macet saja seperti Brexit itu. Ini 'kan tidak tiap hari juga hanya setahun sekali," kata Fahri di Jakarta, Senin (4/7/2016)
Bulan ramadhan merupakan bulan setahun sekali yang penuh rahmat, hikmat dan amalan, menurut dia, harus bisa menyadarkan mereka yang berkepentingan tersebut untuk mengambil kebijakan yang tidak membuat masyarakat susah dan membuat masyarakat tersandera.
"Memang susah mengantisipasi kemacetan seperti ini karena bisa saja ada ratusan ribu mobil yag tiba-tiba harus keluar dari tol. Jadi saya pikir harus ada cara lain, semacam kompensasi dari BUMN, paling tidak bisa dianggap untuk membayar zakat, infak atau sedekah dari BUMN seperti Jasa Marga" kata politisi PKS ini.
Menurut wakil ketua DPR RI ini, dengan membayar zakat atau infaq dari BUMN seperti Jasa Marga, maka dapat membersihkan dan menyucikan lembaga-lembaga ini termasuk pihak-pihak yang ada didalamnya.
Filosofinya, menurut Fahri, harus uhrawi dan seharusnya ada inisiatif dari pihak yang berkepentingan seperti Jasa Marga karena bagaimanapun perjalanan mudik itu melelahkan.
"Mereka sedang berpuasa, harus antre berjam-jam untuk bayar tol, ini 'kan tidak manusiawi dan tidak Islami juga. Bayangkan mereka kesulitan untuk shalat dan kesulitan untuk buang hajat," katanya.
Selain itu dengan menggratiskan maka bisa menghemat bbm. Hal ini harusnya dipahami oleh pemerintah bersama pejabat BUMN.
Dengan demikian ini juga bisa menghindari dan mengurangi angka kecelakaan karena faktor kelelahan. "Jadi mumpung bulan Ramadhan, sekali lagi saya sarankan bersedekahlah untuk para pemudik. Pahalanya besar juga," katanya



Comments
Post a Comment